Sabtu, 06 November 2010 0 komentar By: obet

Lima Langkah Untuk mengembangkan Hidup yang Memiliki Tujuan

  • Kiat pertama untuk mencapai hidup yang memiliki tujuan adalah, Eksploitasi Diri.
Temukanlah minat dan bakat yang diminati. Kita tidak dapat menjadi sosok pribadi orang lain ataupun bahkan menirunya. Sulit untuk menjiplak kesuksesan orang lain. Namun dengan mengetahui kekuatan dan sumber daya pribadi, kita sanggup untuk menemukan tujuan hidup kita.
  • Kiat kedua, Determinasi Diri.
Ada sebuah ilustrasi sebagai berikut.
Seorang ingin mengambil permen dari toples kaca. Warnanya yang beranekaragam dan wangi permen sangat menarik perhatiannya. Karena itu ia mencengkram permen sebanyak-banyaknya. Namun apa daya? Tangannya tidak bisa dikeluarkan dari dalam toples. Ia berusaha utnuk mengeluarkannya, tapi tetap tidak bisa.
Lalu, ibunya datang dan memberi nasihat agar ia mengambil beberapa permen saja yang paling disukai. Anak itu gembira. Ia mendapatkan permen kesukaannya dan tangannya pun lepas dari toples itu.

Demikian pula dengan tujuan hidup. Setelah mengetahui apa potemsi pribadi kita, pilihlah beberapa hal yang paling menonjol. Mungkin banyak yang menarik perhatian kita, namun tentukanlah tujuan hidup kita yang sesuai dengan harapan dan cita-cita kita.

  • Kiat ketiga, Aktivasi Diri.
Sebuah pepatah mengatakan, "Knowledge is power but action gets things done." Pengetahuan adalah kekuatan, tetapi tindakanlah yang menyelesaikan suatu karya. Seorang pemimpi hanya sekedar bermimpi bila ia tidak melakukan apa-apa, tetapi seseorang pemenang akan menaggapi semua yang harus dilaksanakan.
Hidup yang memiliki tujuan mendorong kita meraih harapan dengan segenap hati. Kita tidak akan mudah bosan atau putus asa dalam berusaha jika diarahkan oleh tujuan hidup.
  • Kiat keempat, Sinergi Diri.
Sebuah kerajaan akan runtuh jika rakyatnya terpecah belah. Rasa bimbang dan sikap mendua hati merupakan musuh utama dari sebuah tujuan. Kebimbangan timbul karena kita merasa tidak yakin, tidak jelas ataupun tidak mampu. Keragu-raguan harus diatasi dengan data atau fakta yang jelas dan dengan menumbuhkan rasa percaya diri. Sebaliknya, tekad yang utuh akan memampukan kita untuk meraih cita-cita dan memenuhi tujuan hidup. Sebuah tekad lahir dari keinginan dan harapan kuat. Dengan mengelola kekuatan dan sinergi dari pikiran, akal budi dari pikiran, akal budi dan hati nuran, kita sanggup bersikap fokus pada tujuan kita.
  • Kiat kelima, Evaluasi Diri.
Jika kita ingin jujur, hal yang paling sering dihindari adalah sebuah ujian. Kita takut untuk dinilai. Kita sering enggan melakukan evaluasi, karena takut untuk melihat kegagalan. Padahal kita membutuhkan evaluasi dan penilaian agar dapat mengetahui sejauh mana kekurangan atau keberhasilan kita.
Mengadakan evaluasi pribadi secara rutin menolong kita untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemajuan dan pencapaian atas tujuan-tujuan kita.
Apakah aktivitas kita selama ini masih  tetapsejalan dengan visi misi hidup kita.
Mengadakan evaluasi pribadi secara rutin menolong kita untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemajuan dan pancapaian atas tujuan-tujuan kita.
Memenuhi tujuan hidup adalah amanah dan panggilan hidup. Dengan menemukan, menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki, kta mampu memiliki hidup yang berarti. Kehidupan yang memiliki tujan hakiki.