Jumat, 23 Desember 2011 0 komentar By: obet

Belajarlah menghargai hidup

Belajarlah untuk tidak meminta, selama masih bisa memberi.
Belajarlah untuk tidak merepotkan, selama masih bisa menyelesaikan sendiri.
Belajarlah untuk bersyukur, karena perih itu sedang mengintai masa.
Belajarlah untuk menghargai, karena kebijaksanaan akan berdampingan dengan kearifan.
Janganlah jadi anak manja diantara orang yang sedang belajar dewasa.
Belajarlah utnuk berfikir sebelum berbicara.
Belajarlah untuk bersabar sebelum sempat mengeluh.
Kadang…
Diam itu menguatkan.
Tenang dan arif itu kadang bersanding dengan diam.
Sesekali perlu menahan diri..
Sesekali perlu menyendiri..
Tak ada alasan pasti, ini hanya sekedar belajar tentang arti kesepian.
Kadang…
Sepi membuat hati menjadi berperasaan.
Menjadi bijaksana dalam sendiri.
Kejernihan yang disusul dengan ucapan syukur dalam hati.
Sesekali hati perlu menepi,
atau sesaat untuk sepi.
Belajarlah bijaksana tak harus lewat dunia yang bingar.
Tak harus dari gelak tawa yang berantai.
Tak harus selalu dari bangkun pelajaran.
Tak harus dari cinta dan balut kasih sayang.
Bijaksana bisa kudapat dalam sepi.
Bijaksana bisa kuraih dalam perih,
dalam tangis,
dalam gelap,
dalam luka,
dalam air mata,
dalam sendiri,
dalam kehinaan,
dalam ketundukan,
Tak ada yang abadi karena semua pasti mati.
Tak ada yang mampu menyudahi kecuali suara dari hati nurani.
Sepi adalah waktu..
diaman Tuhan memberikan masa khusus untuk aku dan DIA bermesraan.
dalam luang waktu hyang dibalut bias tafakkur..
Menyesali diri.
Menata ulang mimpi.
Menyusuri hati.
Belajar berpuisi.
Belajar menghargai hidup :)

Kekuatan Seorang Pria

Jacqueline M. Griffiths, psikolog modern dari Inggris pada tahun 1999 menulis Buku yang Best seller berjudul “The Strength Of A Man”. Ia menulis:

Kekuatan seorang pria tidak tercermin pada lebar bahunya, Tapi dalam lebar lengan yang merangkul keluarganya.

Kekuatan seorang pria tidak dalam nada keras suaranya, Tapi dalam kata-kata lembut yang diucapkannya.

Kekuatan seorang pria bukan dari berapa banyak teman2nya, Tapi bagaimana cara baik ia memperlakukan istri dan anak-anaknya.

Kekuatan seorang pria bukan bagaimana ia dihormati di tempat kerja, Tapi dalam bagaimana ia dihormati di rumahnya.

Kekuatan seorang pria tidak diukur dari keras tidak pukulannya, Tapi ada dalam sentuhan lembutnya.

Kekuatan seorang pria bukan pada bidang dadanya, Tapi ada dalam hatinya, yang terletak di dalam dada.

Kekuatan seorang pria bukan dari berapa banyak wanita yang ia cintai, Tapi dalam kesetiaannya kepada hanya seorang wanita.

Kekuatan seorang pria bukan dari seberapa kuat ia bisa mengangkat, Tapi seberapa dalam beban yang ditanggungnya.

Kekuatan seorang pria bukan hanya mengandalkan IQ nya saja tapi juga EQ, pengelolaan emosi secara positif.

Sahabatku,
Bapak-Bapak para suami, tunjukkan kekuatan Anda dengan berkumpul dengan keluarga, menyayangi Anak dan istri Anda, memuliakan mereka dan membahagiakannya.

Buktikan kekuatan Anda sebagai seorang pria dengan bertutur kata yg lembut dan membelai istri dan Anak Anda serta menunjukkan kesetiaan Anda kepada mereka.

Bagi ibu2, kirimkan selalu Doa kpd suami tercinta dan dukung ia serta buatlah ia agar menjadi Pria yang kuat dalam keluarga Anda

Keajaiban Cinta

Cinta tak akan pernah begitu indah, jika tanpa persahabatan….. yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya adalah irreversible……
Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat.

Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa orang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama.
Satu diantara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang………..

Begitu juga dalam kasus dimana kamu yang mencari, dan yang lain akan menanti……
Jangan pernah takut untuk jatuh cinta…. mungkin akan begitu
menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita…..

Tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis…..jauh lebih pedih… Karena saat itu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi….
Cinta itu sebuah jalan. Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen….

Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja……
Cinta tak harus berakhir bahagia….. karena cinta tidak harus berakhir…..

Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan…. dan mengerti apa yang tidak dijelaskan,
sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran… melainkan dari HATI.
Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan,
karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai, melainkan…..berinvestasi.

Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan.
Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai..
melainkan memanfaatkan.
Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna itu……..
Bagaimana aku akan berkata ” SELAMAT TINGGAL “…. kepada seseorang yang tidak pernah aku miliki ???????
Kenapa tetes air mata jatuh demi seseorang yang tidak pernah menjadi milikku ???
Kenapa aku merindukan seseorang yang tidak pernah bersamaku dan,
Kenapa aku mencintai seseorang yang cintanya tidak pernah untukku ????

Sangat sulit bagi dua orang yang mencintai satu sama lain ketika mereka tinggal dalam dua dunia yang berbeda…….
Tapi ketika kedua dunia ini melebur dan menjadi satu, itulah yang disebut KEAJAIBAN !!!!!
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga akan gugur kala musim berganti,
Cintailah mereka seperti sungai, sebab Sungai mengalir selamanya……..
Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan2 kaca,
Tapi tancapkan dalam pikiran dan benakmu, bahwa akan ada seseorang yang bersedia untuk menambal kembali lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan2 kaca itu…..
Dan akan membuatmu utuh kembali…. Untuk mencintai dan dicintai……

Salam penuh Cinta ^_^

Penjarangan dan Pemangkasan

Penjarangan merupakan tindakan pemeliharaan mengatur ruang tumbuh  dengan cara mengurangi kerapatan tegakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas pohon (Direktorat Jendral Pengusahaan Hutann, 1990). Menurut Kosasih dkk. (2002), penjarangan merupakan tindakan pengurangan jumlah batang per satuan luas untuk mengatur kembali ruang tumbuh pohon dalam rangka mengurangi persaingan antarpohon dan meningkatkan kesehatan pohon dalamn tegakan. Pada umumnya, untuk jenis pohon yang cepat tumbuh dilakukan penjarangan pada umur 3-4 tahun, sedangkan pada jenis yang lambat tumbuh dilakukan penjarangan pertama kali pada umur 5-10 tahun.
Penjarangan dilakukan agar tercipta fase-fase pertumbuhan secara baik yang meliputi fase semai (seedling/youngstage), fase sapihan (saplings/thickets), fase tiang (poles/pole stage), dan fase pohon (trees/timber and old timber stage). Tindakan penjarangan dilakukan pada fase tiang dan pohon dengan menebang sebagian pohon, sehingga produksi kuantitatif semata-mata diarahklan ke produksi kualitatif (Baker dkk, 1979).
Penjarangan memiliki enam metode pokok, yaitu penjarangan rendah, penjarangan tajuk, penjarangann seleksi, penjarangan seleksi, penjarangan mekanis, penjarangan bebas (Baker dkk, 1979), dan penjarangan jumlah batang (Manan, 1976; Darjadi dan Handjono, 1976).

  1. 1.      Penjarangan rendah
Penjarangan rendah dilakukan dengan cara menebang pepohonan kelas bawah. Tujuannya untuk membebaskan pepohonan dominan dan pohon kodominandari pengaruh persaingandengan kelas pohon yang lebih rendah. Dasar teorinya adalah terjadinya persaingan cukup berarti antara pohon kelas tajuk lebih rendah dengan pohon kelas dominan dan kodominan. Pohon kelas tajuk rendah menggunakan air dan hara dalam jumlah banyak sehingga merugikan pertumbuhan pohon dominan dan kodominan. Jumlah pohon yang ditebang pada penjarangan bervariasi antara 5% dan 40%. Pelaksanaan penjarangan harus secara bertahap. Penjarangan dimulai dengan menebang seluruh pohon kelas tajuk paling bawah, kemudian diikuti penebangan seluruh pohon kelas tajuk atasnya, demikian seterusnya hingga kebutuhan lingkungan tumbuh terpenuhi sesuai tujuan penjarangan.

  1. 2.      Penjarangan tajuk
Penjarangan tajuk dilakukan dengan cara menebang pepohonan kelas tajuk atas (pohon  dominan dan kodominan) yang tidak bernilai komersial, tujuannya agar pohon dominan dan kodominan yang bernilai komersial dapat tumbuh dengan baik. Pohon kelas tangan (intermediate) yang menghalangi pertumbuhan pohon bernilai komersial juha ditebang. Oleh karena itu, penjarangan tajuk disebut juga penjarangan tinggi, Dasar teroi penjarangannya adalah bahwa pepohgainan kelas tajuk atas yang tidak bernilai komersial menjadi pesaing yang cukup berarti untuk pepohonan komersial dalam memperoleh cahaya matahari, unsur hara, dan kebutuhan ruang tumbuh yang optimal.

  1. 3.      Penjarangan seleksi
Penjarangan seleksi dilakukan dengan cara menebang sewmua pohon nyang termasuk kelas pohon dominan. Tujuannya agar pohon bernilai komersial dalam keals pohonj kodominan dan tengahan dapat tumbuh dengan baik. Pohon kodominan dan pohon tengahan yang tidak ditebang diharapkan menjadi penyusun utama tegakan dan akan dipanen untuk masa yang akan datang. Pada tegakan seumur, penerapan penjarangan seleksi sangat bermanfaat untuk mengatur pertumbuhan tegakan dengan cara menebang pepohonan yang memiliki kecenderungan tumbuh terlalu cepat dan menekan pertumbuhan pohon lainnya.

  1. 4.      Penjarangan mekanis
Penjarangan mekanis dilakukan tanpa melihat posisi tajuk pohon dalam tegakan. Cara penjarangannya dilakukan pada tegakan muda dan seumur yang baru saja dimuali penjarangan. Pada tegakan muda dan seumur biasanya memiliki perbedaan tajuk yang tidak besasr, sehingga belum ada pembagian kelas tajuk pohon. Dasar yang digunakan untuk melakukan penjarangan adalah berdasarkan jarak pohon. Oleh karena itu ada dua macam pola penjarangan mekanis, yaitu penjarangan selang (spacing thinning) dan penjarangan jalur (row thinning).
Penjarangan selang dilakukan dengan pedoman jarak antarpohon, sehingga pohon dengan jarak tertentu dipertahankan untuk tidak ditebang dalam penjarangan, sedangkan pohon lainnya ditebang agar pohon yang tidak ditebang mendapatkan ruang tumbubh yang layak utnuk pertumbuhan optimalnya.
Penjarangan jalur atau penjarangan baris dilakukan dengan cara menebang pepohonan pada beberapa baris tertentu, sehingga akan membentuk jalur yang dapat berfungsi sebagai jalan keluiar masuk peralatan berat. Jadi, prinsipnya hanya dilakukan pada penjarangan awal, sedangkan penjarangan berikutnya dapat menggunakan metode lain.

  1. 5.      Penjarangan bebas
Penjarangan bebas dilakuakn tanpa memperhatikan posisi tajuk suatu pohon atau jarak pohon. Pada prinsip pelaksanaanya pohon yang ditebang memiliki kualitas yang bjelak berdasarkan pengamatan kesehatan, bentuk batang, karakteristik percabangan, dan lain sebagainya. Dengan demikian pohon yang terkana serangan hama dan penyakit, pohon berbatang bengkok (mengular maupun membusur), pohon yang tumbuh kerdil, pohon dengan batang patah harus ditebang pada penjarangan bebas.