Jumat, 18 Juni 2010 By: obet

Selamat Tinggal Asrama TPB Tercinta

Hampir setahun sudah Obet tinggal di Asrama Mahasiswa TPB IPB bersama rekan-rekan seangkatan dan Senior Residence (SR). Pengalaman diawal waktu Obet tinggal di Asrama tidaklah sebaik saat berpisah meninggalkannya. Awal pertama pindah sekitar tanggal 30 Juni 2009, dimana pada saat itu baru ada sekitar 3 orang yang tinggal dalam satu lorong sebelum keesokan harinya berdatangan lagi Mahasiswa yang lain dari daerah Jabotabek Teman baru, sahabat baru, keluarga baru, pengalaman baru dan relasi baru. Itulah sedikit gambaran hal-hal yang Obet dapatkan di Asarama TPB. Semuanya begitu indah saat dilakukan bersama-sama dengan keberagaman yang ada.

Hidup dalam keberagaman tidaklah mudah, banyak hal yang harus tetap dijunjung tinggi, seperti saling menghargai dan menghormati antar penghuni. Salah sedikit bisa berakibat fatal. Ada pepatah yang mengatakan bahwa 'Dimana Bumi di pijak, disitu langit dijunjung'. Itulah yang mendasari obet bisa tetap bertahan menghadapi suasan asrama yang mungkin terasa serba terbatas. Namun, itu semua dapat diatasi dengan kebersamaan obet dan rekan selorong di gedung C2 lorong 1 (ARLOJI).
Mari kita berkeliling lorong dulu sebelum kenal lebih lanjut. Arloji merupakan kelompok lorong dari kamar 113-122. Di kamar 113 ditempati oleh Riandi, Cokorda, Faisi dan Obet. Kamar ini paling dekat dengan kamar mandi, bau kamar mandi terkadang tercium hingga dalam kamar. Huueekk.. Lanjut ke kamar sebelah  alias 114 ada RT lorong 1, yaitu Ginanjar yang sering dipanggil RT, bersama Reza yang panggilannya Samsons karena badannya yang besar dan tegap, dan juga ada Aditya Sapto yang akhir-akhir ini dipanggil dengan sebutan Adit Bulu Dada..(Katanya sih karena punya bulu dada)..wakakak..Selanjutnya, di kamar 115 ada Dhio si urang Cianjur tea yang saat ini menjadi Pak Komdis di MPKMB 47 bersama Ikhsan (painan), Ikang wong Rembang yang sekarang rambutnya gimbal dan Mbah tiar (Bahtiar) dari BUD Depag yang orangya agak pendiam. Disebrang kamar 115 ada kamar 116 yng dihuni oleh Sigit, Aziz mangap dari Bekasi yang aktif di UKF IPB, Muhali yang di smester kedua ppindh ke kosan karena ada konflik dengan teman kamarnya dan juga Rio si anak Mathe..Disebelah kamar Sigit ada kamr 118 yang dihuni sama anak Citeureup yang namanya Agung, Aji dari lampung yang mukanya mirip dokter Boyke, Dudi anaknya pak Camat dari Karawang dan Fahmi sang sesepuh Arloji yang di panggil Pa'dhe (Walaupun sebenarnya beliau orang Medan)..Huahaaha.. Diseberang kamar Pa'dhe ada kamar 117 yang dihuni sma Yoyok si bandar pulsa, Apiz dan Taufik yang jarang di kamar..Bergeser ke sebelah kanan ada kamarnya Narendra yang cabul, Juni yang punya tanda khusus dan Lingga yang tampak seperti Om om (Zombi Zombbii ZZombii)..ada juga yang namanya faizal orang lamongan, tapi dia pindah karena ada hal yang tidak bisa dipublikasikan. Mereka semua di Kamar 118 yang penuh misteri karena lebh dingin dari kamar lain kalau malam. Melangkah ke depan ada kamarnya Ipan yang ang sering jualan untuk Danus yang membuatnya terinspirasi utnuk membuat "Warung Ipan" di Lorong 1, ipan di kamar bersama Teddy yang jago main Gitar dan Andi anak FKH pecinta kucing yang sering pulang malam karena latihan Karate. Disebelah kiri kamarnya ada Kamarnya Bhalyak yang sering bawain moci dari Sukabumi tinggal bersama Ade yang sibuk FDC terus hingga kulitnya berubah warna dan ada Asraf yang doyan ngomong "pan**!". Mereka di kamar 121 yang dekat dengan lobi Asrama. Kamar yang terakhir di 122 ada Ale, Andal dan Bayu..yang isi kamar mereka sangat luar biasa "rapih"..hehehe

Selama tinggal di asrama bersama Arloji, banyak hal yang menyenangkan dan menyebalkan. Seperti saat ada diantara penghuni lorong yang harus dimandikan karena ulang tahunnya ataupun hanya sekedar keisengan belaka, hingga kegaduhan yang dilakukan hampir setiap malam, terutama saat liburan tiba. Sudah hampir semua yang merasakan keisengannya, misalnya Bhalyak (Biasa dipanggil "ibu") yang sering digangguin dan mengganggu saat mandi dan juga Narend yang pernah dikerjai dengan air mentah yang disimpan di dalam galon air mineral yng diminum hingga membuatnya sakit. Itiulah hal yang tidak bisa ditemukan di Lorong lain ataupun ditempat lain. Setelah sekian lama Obet tinggal di Asrama, baru kali ini merasakan kehilangan teman-teman seperti mereka. sebuah keluarga yang saling mengisi dan memberi. Disdaat kerinduan akan rumah Obet di Bekasi, merekalah yang menghibur. Tapi kini harus berpisah dengan mereka. Tak lupa Obet juga mau mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada Ka Adit sebagai SR dan teman-teman lain atas kekhilafan yang telah dilakukan. 
Di posting ini Obet akan berbagi gambaran kegiatan-kegiatan Obet dan teman-teman Lorong untuk mengisi waktu..
 Dudi yang baru pulang kuliah..


Dudi yang tidur karena kelelahan setelah ujian..


Juni yang lagi asik maen PES


Narend dan Cok yang lagi asik sma laptopnya..


Ikhsan yang lagi asik bacaa..


Yoyok yang lagi belajaarrr..





Kami bernain kartu, si Bhalyak yang ngocok..hahahaha


Riandi yang senang facebook-an sebelum tidur...


Dhio yang lagi sms-an sebelum bobo..


Ulah Penyegelan Warung Ipan oleh Arloji..hahahaha
Tampak Asraf (sebelah kiri) dah Pa'dhe (sebelah kanan)


This is Arloji in Action!!
Sebenarnya masih banyak lagi kenangan yangb tak yerekam oleh kamera. Gambaran ini masih memliki keterbatasan. Semua ini akan Obet kenang terus kawan..Terima kasih atas kebaikan kalian semua..Semoga silaturahmi kita tetap terjaga..

SALAM RUMPUT

0 komentar:

Posting Komentar